Secangkir Teh Bertanya Kabar

 Pertanyaan sapa itu penting, kita hidup sebagai makhluk sosial

Ada senang saat kau tanya kabar tentangku setelah lama tidak ada interaksi

Apa lagi secangkir teh kesukaanku

Hatiku bergetar jujur, aku dengar jelas degub rumitnya



Menggoda lisan sebagai prajuritnya untuk melaksanakan titah sang raja

“Wahai prajurit, sambut tamu agung itu layani dengan sangat layak”

Tapi atas hidayah Allah taala prajurit tetap diam

Tidak mengikuti titah sang raja

Prajurit kering, menghindar, mengalihkan, selesaikan

Walau hati masih bergeta rumit

Tidak mengapa, selama cinta masih belum berbentuk bahasa, ia alamat kewajaran

Bertanya kabar salahkah?

Setiap orang berbeda menyikapinya

Bagiku bertanya kabar malah akan menjejakkan bibit kecil

Karena cinta itu adalah kumpulan interaksi-interaksi kecil

Witing trisno jalaran soko kulino

Supaya..

Lebih baik mencegah dari pada mengobati

Komentar