Kisah: Perjalanan Jabir bin Abdillah mencari Satu Hadith


 Hudbah bin Khalid, dari Hammam, dari Al Qosim bin Abdil Wahid berkata, “Aku mendengar Abudullah bin Muhammad menyampaikan dari Jabir bin Abdillah. Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata,



“Telah sampai kepadaku sebuah hadith dari seseorang yang mendengar langsung dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam, lalu aku membeli seekor unta. Lalu aku mempersiapkan bekalku untuk mengadakan perjalanan menujunya selama satu bulan. Sampailah aku di Syam, ternyata dia adalah Abdullah bin Unais. Aku berkata kepada penjaga pintu, “Katakan pada tuanmu bahwa Jabir sedang menunggunya di pintu”. Abdullah berkata kepada penjaganya, “Apakah dia adalah Ibnu Abdillah?”.  Penjaga pintu itu pun menemuiku lagi, “Apakah Anda Ibnu Abdillah?”. Aku menjawab, “Ya”.

Maka keluarlah Abdullah dengan tergesa-gesa lalu dia merangkulku dan aku pun merangkulnya. Aku berkata kepadanya, “Telah sampai kepadaku berita bahwa engkau pernah mendengar hadith dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam tentang qisas. Aku takut engkau meninggal lebih atau aku meninggal yang meninggal lebih dulu sebelum aku mendengar hadithnya. Dia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda, ‘Allah taala mengumpulkan semua hambaNya di hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, tidak dikhitan dan buhma’. Para sahabat bertanya, ‘Apa itu buhma?’. Beliau shallallahu ‘alayhi wasallam menjawab, ‘Mereka tidak membawa apa-apa. Kemudian mereka dipanggil oleh suara yang biasa terdengar dari dekat, “Aku adalah ad Dayyan (Yang membuat perhitungan), Aku adalah Penguasa! Tidak layak bagi seseorang dari ahli neraka masuk ke neraka, sedangkan salah satu penduduk syurga masih punya hak yang harus ditunaikannya, sampai Aku adakan qisas baginya. Dan tidaklah layak bagi seorang penduduk syurga masuk ke syurga, sedangkan salah seorang penduduk neraka masih punya hak yang harus ditunaikan sampai aku adakan qisas baginya, walau sebuah tamparan’. Kami bertanya, ‘Bagaimana cara kami menunaikan hak mereka, sedangkan kami dalam keadaan telanjang, belum dikhitan dan tidak memiliki apa pun?’. Beliau bersabda, ‘Dengan kebaikan dan kejelekan kalian’.
______________________________________
Ali Bahasa: Achmad Tito Rusady, ghofarollahu lahu...
الراويعبدالله بن أنيس المحدثالهيثمي
المصدرمجمع الزوائد الصفحة أو الرقم: 10/348 خلاصة حكم المحدثرجاله وثقوا
ابن أبي أسامة، بغية الباحث عن زوائد مسند الحارث، (مركز خدمة السنة والسيرة النبوية - المدينة المنورة،1413 - 1992 )، الجز 1، ص. 188


Komentar