Telur Hari Ini

(Disampaikan jam pertama PKPBA UIN Maulana Malik Ibrahim Malang)

بيضة اليوم خير من دجاجة الغد
“Telur hari ini lebih baik dari pada ayam besok”
Hasil gambar untuk telur

            Maknanya adalah apa yang bisa kita kerjakan hari ini, maka kerjakanlah. Jangan menunda nanti atau esok hari. Meski nanti atau esok hari lebih menjanjikan. Misalnya, seorang mahasiswa yang ingin mengerjakan makalahnya. Hari ini dia punya waktu satu jam untuk menyelesaikan makalahnya. Akan tetapi nanti sore dia juga punya waktu lebih, sekitar empat jam waktu luang. Maka satu jam yang sedang ia hadapi itu lebih baik, dari pada empat nanti. Sebab bisa jadi sore nanti ada kegiatan mendadak atau sakit mendadak, atau bisa jadi lampu mati. Tidak ada jaminan empat jam kemudian itu akan kita miliki.


            Jadi, apa yang kita punya hari ini adalah harta yang terbaik. Apa yang kita nikmati sekarang ini adalah anugerah yang terbaik. Jangan siakan hanya karena angan-angan di masa yang akan datang yang belum tentu ia genggam. Berapa banyak orang yang menyesal telah menyiakan nikmat yang dulu ia miliki, karena berambisi mendapatkan apa yang menjadi khayalannya di masa yang akan datang. Bukan tidak boleh kita bermimpi untuk masa depan. Namun jangan sampai melupakan anugerah yang digenggam saat ini.


>> Jebakan Perfectionist

            Waspadalah dari mimpi yang membuat kita lupa akan nikmat yang kita genggam saat ini. Sebab waktu tidak bisa diputar kembali. Kesempatan hanya datang satu kali. Tidak akan terulang dua kali.

Pada suatu hari seorang murid berdialog dengan gurunya;
Murid : "Wahai guru, bagaimana caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup ini?"

Sang guru merenung sejenak, lalu menjawab : "Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang paling indah dan jangan pernah kembali kebelakang!"
Kemudian sang murid berjalan lurus di taman bunga lalu sampailah di ujung taman, ia kembali dengan tangan hampa. Lalu sang guru bertanya : "Mengapa kamu tidak mendapatkan bunga satu pun?"

Kemudian sang murid menjawab : "Sebenarnya tadi aku sudah menemukannya, tapi tidak ku petik, karena aku pikir mungkin yang di depan pasti ada yang lebih indah, namun ketika aku sudah sampai di ujung, aku baru sadar bahwa yang aku lihat tadi adalah yang terindah, dan aku pun tak bisa kembali kebelakang lagi"


Sambil tersenyum sang guru berkata : "Ya... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin pula kita tak akan pernah mendapatkannya, karena sejatinya kesempurnaan yang hakiki tidak akan pernah ada, yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima kekurangan yang ada ..." 

Komentar