Sedangkan
Al Walidain di dalam Al Qur’an juga bermakna ayah dan ibu. Namun kecondongannya
lebih kepada ibu. Sebab Al Walidain itu berasal dari kata Al Wiladah (melahirkan
anak), yang itu merupakan tabiat seorang ibu.
Oleh
karena itu setiap ayat-ayat berkaitan tentang waris, tanggung jawab,
keteladanan, dan kepemimpinan, yang disebut adalah kata _Al
Abawain_,
seperti:
firman
Allah Ta'ala,
(وَلِأَبَوَيْهِ
لِكُلِّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا السُّدُسُ مِمَّا تَرَكَ إِنْ كَانَ لَهُ وَلَدٌ)
النساء/11 .
_"Dan
untuk dua orang ibu-bapa, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang
ditinggalkan, jika yang meninggal itu mempunyai anak." (QS. An-Nisa: 11)._
وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى ٱلْعَرْشِ
_“Dan
ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. (QS.
Yusuf: 100).”_
Sedangkan ayat-ayat yang berkenaan dengan wasiat,
ampunan, doa, dan berbuat baik, yang disebut adalah kata _Al Walidain_, seperti
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ
_”Kami
perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya (QS. Al Ahqaf: 15).”_
وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
_“Dan
Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kepada selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (QS.
Al Isra: 23)._
Komentar
Posting Komentar