​Mubtada’ dan Khobar

(Serial Mengenal Kaidah Bahasa Arab Episod 1)

 Hasil gambar untuk ‫القهوة‬‎

Ujang             : “Bro, apa itu mubtada’ dan khobar?”


Salim               :  

المبتدأ والخبر هما العنصران اللذان يكوّنان جملة اسمية مفيدة.
Mubtada’ dan khobar adalah dua unsur yang membuat kalimat menjadi sempurna (jelas).


والمبتدأ في هذه الجملة هو العنصر الذي يتحدث عنه أي يخبر عنه بأمر ما ويسمى المسند إليه، أما الخبر فهو  العنصر الذي يتحدث به ويخبر به عن المبتدأ ويسمى المسند مثل: العلم نافع.

Mubtada’ adalah kata yang dibicarakan atau yang diberitakan. Dalam istilah lain disebut dengan Al Musnad Ilaihi. Adapun khobar adalah kata yang berbicara tentangnya atau yang diberitakan tentangnya. Dalam istilah lain disebut dengan Al Musnad. Misalnya:

المَسْجِدُ كَبِيْرٌ
Masjid itu besar”.

Ujang              : “Nggak faham aku Lim, yang simpel-simpel ajah...!”.

Salim               : “Gini Jang, rumah itu....”

Ujang              : “Kenapa?”

Salim               : “Rumah itu.... emmm...”

Ujang              : “Ya, what happen about house?”, (keminggris).

Salim               : “Nggak jadi deh”.

Ujang              : “Wah, Kau ajak aku becanda rupanya!”

Salim               : “Nah itulah Jang, mubtada’ dan khobar”.

Ujang              : “Maksudnya?”

Salim               : “Tadi kubilang rumah itu... nih sebagai mubtada’, dan khobarnya belum kusampaikan. Maka dalam hal ini kalimatku belum sempurna, alias belum jelas. Sehingga membuat orang lain bertanya-tanya karenanya tidak ada khobar. Namanya aja khobar, berita. Ya nggak jelas lah kalau nggak ada berita. Kalau kubilag, ‘rumah itu bagus’. Kalimat ini sudah titik, dan jelas”.


Ujang              : “Oh, macam tu. Alhamdulillah fahimtu*! Syukron.*

Salim               : “Afwan*”.

Ujang              : “Boleh kutanya lagi?”

Salim               : “Ya”.

Ujang              : “Bolehkah kusimpulkan, bahwa memahami teks bacaan bahasa Arab itu cukup mengetahui mana mubtada’ dan mana khobar!”

Salilm              : “Benar tu Bro! Guruku pernah bilang, membaca itu cukup tahu mana mubtada’ dan mana khobar, selesai perkara!”

Ujang              : (mengagguk-anggukkan kepala), “Kalau macam tu, apa saja ciri-ciri mubtada’ dan ciri-ciri khobar?”

Salim               : “Kita sambung di episod berikutnya aja Bro, insya Allah...
Ujang dan Salim: (menyeruput sisa kopi mereka yang mulai dingin).

***

Kosa kata:
-          Fahimtu           : aku sudah faham
-          Syukron           : terimakasih
-          ‘Afwan             : maaf


Komentar